Strategi tarik uang sewa didepan.
Langsung aja masbro sekalian. Hal ini bisa dipraktekkan oleh siapa aja, meskipun orang itu nggak tau masalah property.
1. Kita cari lokasi yang berada di depan jalan raya, dan lokasi tersebut harus berdekatan dengan tempat usaha yang laen yang mempunyai persaingan, misal indomaret vs alfa, bank bca vs bank mandiri, dan lainnya.
2. Misal udah ketemu tempatnya, ada alfamart didekat situ. Kita ke tempat penjual untuk menawar harga tanah, rumah atao rukonya. Setelah tawar menawar, ketemu tanah atau bangunan harganya 500jt. Kita deal dulu dengan penjual.
Setelah ketemu angka 500jt, yang ada dalam bayangan kita adalah kita harus melakukan :
a. Tanda jadi
b. Uang muka
c. Pelunasan
Kita bahas yang paling besar dulu, yaitu c : pelunasan.
1. Misal disitu cuma rumah, maka kita buat gambar bahwa rumah tersebut nantinya kita perbaiki untuk dapat digunakan usaha ( harus ada parkir, ada pesaing dll).Kita hubungi kontraktor untuk mengambar, kita bilang kalo deal, ntar jasa pembangunan kita serahkan kepada dia. Oke untuk sementara nggak keluar uang.
2. Kita ke usaha peasing indomaret / bank pesaing, untuk menawarkan gambar kita. Kita nggak jual tempat tersebut, tetapi hanya menyewakan saja.
3. Misalkan harga sewa deal adalah 50 jt pertahun, maka dibutuhkan 10 tahun untuk sewanya. Maka kita tawarkan ke dia, bahwa kita sewakan tempat itu 15 tahun tetapi hanya membayar 13 tahun, berarti 50jt x 13 = 650jt. Kita bilang ke dia, selain mereka untung 2 tahun, kita juga bilang bahwa harga sewa pertahun itu biasanya naek sebesar 10%, tetapi bila dibayar dimuka maka mereka akan untung. Oke deal bro.
Belum selesai bro, misalkan mereka minta bahwa pembayaran pajak ditanggung berdua, maka kita bilang aja kita tambahin sewa jadi 16 tahun, tetapi pajak ditanggung pihak penyewa. Dalam hal ini, mereka merasa diuntungkan, gue pikir mereka akan mau.
Tanya : mengapa mereka nggak beli aja ya bro, jawab : ada regulasi bahwa bila pihak bank, atau indomaret membeli suatu tempat, maka akan ribet di birokasinya dan tentunya ada audit pajak yang ditakutkan. Sampai dengan ini kita nggak keluar uang khan, tetapi kita dapat uang 150 jt.
4. Masalah tanda jadi dan uang muka.
Kita kembali ke penjual bro, mereka pasti minta tanda jadi atau DP 10%, berarti 50jt rupiah. Kita bayar aja bro ... eit ..kita khan sepakat tanpa pake uang. Iya kan. Begini masbro, kita bilang ke penjual, bahwa uang 50jt tersebut akan kita bayar sewaktu pelunasan. Artinya, harga 500jt plus tanda jadi/dp 50jt, jadi kita bayar ke penjual 550jt. Pastinya, penjual akan merasa senang dan untung. Udah laku 500jt, ada tambahan uang lagi 50jt. Win -win solution.
5. Setelah itu, uang kita masih sisa 100jt, kita buat renovasi rumah yang kita jual sesuai gambar yang sudah dibuat, dan itupun hanya beberapa perombakan saja.
Jadi dech, kita punya property tanpa uang sedikitpun.
Langsung aja masbro sekalian. Hal ini bisa dipraktekkan oleh siapa aja, meskipun orang itu nggak tau masalah property.
1. Kita cari lokasi yang berada di depan jalan raya, dan lokasi tersebut harus berdekatan dengan tempat usaha yang laen yang mempunyai persaingan, misal indomaret vs alfa, bank bca vs bank mandiri, dan lainnya.
2. Misal udah ketemu tempatnya, ada alfamart didekat situ. Kita ke tempat penjual untuk menawar harga tanah, rumah atao rukonya. Setelah tawar menawar, ketemu tanah atau bangunan harganya 500jt. Kita deal dulu dengan penjual.
Setelah ketemu angka 500jt, yang ada dalam bayangan kita adalah kita harus melakukan :
a. Tanda jadi
b. Uang muka
c. Pelunasan
Kita bahas yang paling besar dulu, yaitu c : pelunasan.
1. Misal disitu cuma rumah, maka kita buat gambar bahwa rumah tersebut nantinya kita perbaiki untuk dapat digunakan usaha ( harus ada parkir, ada pesaing dll).Kita hubungi kontraktor untuk mengambar, kita bilang kalo deal, ntar jasa pembangunan kita serahkan kepada dia. Oke untuk sementara nggak keluar uang.
2. Kita ke usaha peasing indomaret / bank pesaing, untuk menawarkan gambar kita. Kita nggak jual tempat tersebut, tetapi hanya menyewakan saja.
3. Misalkan harga sewa deal adalah 50 jt pertahun, maka dibutuhkan 10 tahun untuk sewanya. Maka kita tawarkan ke dia, bahwa kita sewakan tempat itu 15 tahun tetapi hanya membayar 13 tahun, berarti 50jt x 13 = 650jt. Kita bilang ke dia, selain mereka untung 2 tahun, kita juga bilang bahwa harga sewa pertahun itu biasanya naek sebesar 10%, tetapi bila dibayar dimuka maka mereka akan untung. Oke deal bro.
Belum selesai bro, misalkan mereka minta bahwa pembayaran pajak ditanggung berdua, maka kita bilang aja kita tambahin sewa jadi 16 tahun, tetapi pajak ditanggung pihak penyewa. Dalam hal ini, mereka merasa diuntungkan, gue pikir mereka akan mau.
Tanya : mengapa mereka nggak beli aja ya bro, jawab : ada regulasi bahwa bila pihak bank, atau indomaret membeli suatu tempat, maka akan ribet di birokasinya dan tentunya ada audit pajak yang ditakutkan. Sampai dengan ini kita nggak keluar uang khan, tetapi kita dapat uang 150 jt.
4. Masalah tanda jadi dan uang muka.
Kita kembali ke penjual bro, mereka pasti minta tanda jadi atau DP 10%, berarti 50jt rupiah. Kita bayar aja bro ... eit ..kita khan sepakat tanpa pake uang. Iya kan. Begini masbro, kita bilang ke penjual, bahwa uang 50jt tersebut akan kita bayar sewaktu pelunasan. Artinya, harga 500jt plus tanda jadi/dp 50jt, jadi kita bayar ke penjual 550jt. Pastinya, penjual akan merasa senang dan untung. Udah laku 500jt, ada tambahan uang lagi 50jt. Win -win solution.
5. Setelah itu, uang kita masih sisa 100jt, kita buat renovasi rumah yang kita jual sesuai gambar yang sudah dibuat, dan itupun hanya beberapa perombakan saja.
Jadi dech, kita punya property tanpa uang sedikitpun.